Thursday, 31 January 2013

penulis, bisakah menjadi jurnalis?

aku masih bisa mengingat dengan jelas bagaimana awal mula aku ingin menjadi seorang penulis. untuk beberapa waktu, aku tidak seperti anak-anak lain yang memiliki cita-cita. aku hanya akan menjawab asal ketika guru atau siapa pun bertanya tentang cita-citaku, karena aku tidak memiliki cita-cita ketika itu. hingga akhirnya, kala aku berumur dua belas tahun (benarkah?) aku menemukan apa yang aku mau. penulis.

aku memang suka membaca, seluruh keluarga ku tahu akan hal itu. tapi yang luput selama beberapa tahun ialah, aku suka menulis. baiklah, aku memang selalu menulis diary semenjak pertama kali aku bisa menulis. aku mempunyai banyak buku diary yang sudah penuh, berisi cerita-ceritaku setiap harinya. namun baru kusadari ketika aku pertama kalinya menghabiskan liburanku dengan membaca banyak novel sekaligus, termasuk di dalamnya teenlit dan novel terjemahan--fantasi dan romance. aku ingin menulis. aku ingin berkarya.

aku mulai dengan menulis cerpen remaja dan memulai menulis novel fantasi--setengah misteri. bukan suatu kebetulan nampaknya, karena ternyata sepupuku yang berbeda sekitar tiga tahun denganku sedang menyelesaikan novel nya--novel misteri--dan adiknya tengah rajin menulis cerpen remaja. aku menjadi excited mengetahui hal itu dan mulai menulis dengan rajin. setiap waktu luang yang kumiliki, aku gunakan untuk menulis.

mungkin aku yang terlalu takut, atau entah apa. aku belum menghasilkan suatu hasil yang berarti. aku belum menghasilkan novel satu pun, hanya cerpen-cerpen berserakan. tapi aku tidak patah semangat. karena aku tahu, menulis adalah jiwaku. aku mati jika aku tidak menulis. aku memulai lagi, dengan semangat dan keyakaninan yang lebih kuat. aku akan menerbitkan novel pertamaku segera dan menghasilkan banyak cerpen.

lalu, ada hal baru. jurnalis. aku ingin menjadi jurnalis. aku ingin bisa menulis tidak hanya perasaan dan imajinasiku sematal, namun pikiran--gagasanku. aku ingin bisa menuangkannya dalam tulisan yang cerdas. aku ingin tulisanku bermanfaat bagi orang lain. tapi, mungkinkah? mungkinkah seorang penulis yang penuh perasaan dan sangat sensitif bisa juga menjadi seorang jurnalis yang rasional?

jawabannya mungkin . aku yang menjawabnya. entah mungkin orang lain akan menjawab tidak mungkin. aku tetap akan menjawab mungkin. aku yakin itu mungkin. dan aku yakin aku bisa melakukannya. aku akan menjadi seorang penulis dan jurnalis yang profesional. aku tahu, aku akan menjadi seperti itu. sebentar lagi.

jadi yang kulakukan saat ini adalah, memantapkan hati dan menyakinkan diriku bahwa aku mampu. seraya meminta bantuanNya untuk selalu membimbingku, aku melangkah maju, dengan ketekunan dan keuletanku, serta yang paling penting adalah keikhlasan, sumber kekuatanku....

Wednesday, 30 January 2013

cemburukah?

aku tidak tahu kamu kenapa. aku tidak tahu apa salahku kepadamu. aku hanya ingat saat terakhir kali kamu bersikap biasa kepadaku, tidak ada kata-kata yang salah dariku. aku hanya ingat, ketika itu kita bahkan baik-baik saja. lalu, kamu kenapa? 

sempat terpikir olehku kamu cemburu. tapi cemburu karena apa? sikapmu mencerminkan kamu cemburu. kamu marah-marah tanpa alasan yang jelas dan merasa kesal tanpa alasan yang jelas. belum pernah aku melihatmu seperti itu. jadi, kamu cemburu? mengapa? dan...bukankah kalau kamu cemburu, itu artinya....kamu menyukaiku?

Tuesday, 29 January 2013

your smile

aku menyadarinya. senyummu mampu membuatku merasa bahagia. ada kehangatan yang menyelimuti hatiku saat aku melihat senyummu. kamu tahu, kamu memang lebih baik tersenyum. senyummu selalu menyentuh matamu, menjadikannya bersinar dan terpancar ketulusan dari sana. senyummu tidak hanya membuatmu sepuluh kali lipat lebih manis, tetapi juga membuatmu terlihat seratus kali lebih bahagia. senyummu membuat hatiku bergetar.

aku ingin senyuman-senyuman itu menghiasi hari-harimu. dan sejujurnya, aku ingin membuatmu tersenyum. aku ingin kamu ceria. aku ingin membuatmu tertawa. tapi nampaknya, kita masih terlalu jauh. bahkan untuk berteman pun. entah aku yang terlalu salah, atau kamu yang terlalu tertutup kepada siapa pun.

kamu tahu. kamu harus selalu tersenyum. meski senyum itu bukan untukku. meski dunia membuat kamu kecewa. meski kamu terluka lagi dan lagi. meski kamu merasa sendirian. tetap tersenyumlah. karena semua akan baik-baik saja. 

senyumlah...

your smile is awesome. Even your smirk makes you look sweeter...

Monday, 28 January 2013

in a silence for days

it started four days ago. it was a little stuff; not the important one, i guess. i just mad at her and like a silly girl, i turned off the phone. for about two days she didn't call me and we're in a silence. no talking on the phone but only a short text message.

i thought it was finished. last night i missed her calls because i'm at a great meeting for two days. so today i called her first but she missed my call. two hours later, she called me. at the beginning, it was not bad at all. but then i started mad when she said that words. okay, she was just asking, but it was really set fire in mine. it was the problem, the stuff four days ago!

she turned off the phone. i made a call then found that she was crying. guess what. we're debating. she turned off her phone again. okay, this is not the first time we had an argument but maybe this is rhe first time we're in a silence for days when i'm here. 

five minutes later she sent me a text message, then we're in cold text message. this is really the first time!

"okay, thank you, then."
"for what?"
"for your argument that you can handle your life alone."

i just don't like being threated like i'm a baby. oh my, i'm almost 19 years old. i'm a college student and live in different city with my parents. why they don't believe me and why they don't listen to me? i just love doing what my mind told me. i want to manage it by myself. i want they just listen and give advies, not controlling mylife!

well. what i've just explained to you at the last paragraf is not the "small stuff" i told in first paragraph. but the "small stuff" is a kind of "her unbelieve thought"! wanna know what the small stuff? no, i think i won't tell you. but the clue is MONEY. it is a disaster and it makes a daughter and a mother in a silence for days...

and i think i need chocolate right now....

Thursday, 24 January 2013

friendzone atau bukan?

awalnya gue ga ngerti maksud friendzone apa. gue anggap, yaudah sih itu bukan gue. tapi gue tersentak saat salah seorang teman gue menanyakan hubungan gue dengan seorang teman cowok gue, yang gue bilang ga ada apa-apa. teman gue lalu mencetuskan "oh kalian friendzone ya". sempet masih bingung, tapi lama-lama gue terima. ya, friendzone.

lama-lama gue terbelenggu dengan kata familyzone. adakah? gue ciptakan sendiri. di suatu yang disebut 'keluarga' di mana bukan keluarga sesungguhnya. family. and zone. is that make sense at all? well, i don't really care. lalu, ada yang lain. seperti jadi ingin semuanya persahabatan. bukan persahabatan murni. tapi juga bukan friendzone sepertinya. gue sebut apa ya?

ya. ketika kita menyukai seseorang. entah sekedar menyukai atau menyayangi atau mencintai. dan kita tidak bisa memilikinya sekarang atau pun nanti. atau kita memilih untuk tidak memiliknya sekarang. atau kita tidak ingin memilikinya. cara terbaik adalah menjadikannya sahabat kita. dan jika kita ingin selalu dekat dengannya, stay in a friendship with him. friendzone atau bukan? bukan sepertinya. karena masih bisa ada hubungan lain, suatu saat nanti.

persahabatan

kata mereka, mustahil ada persahabatan murni antara laki-laki dan perempuan. aku termasuk yang menentang pernyataan itu. menurutku, mungkin saja. terkadang kita bisa bersahabat tanpa saling tercemar oleh perasaan yang lebih dari sekedar sahabat. selama ini, aku bersahabat dengan beberapa temanku dan itu murni tanpa ada hal lain. tapi, benarkah?

lambat laun aku berpikir. mungkin saja persahabatan tidak semuanya murni. mungkin saja ada perasaan lain yang hadir tanpa disadari. mungkin saja salah satu atau keduanya ternyata berharap lebih. atau mungkin saja tidak berharap, hanya saja memendam perasaan yang lebih?

tapi tak mengapa bagiku. aku tidak ingin mempermasalahkannya. aku tidak ingin mencari tahu pershabatan-persahabatan yang aku jalani dan menyibak apa yang ada di baliknya. selama semua senang, selama tidak ada yang merasa terganggu, tidak ada yang perlu dirubah. terkadang, yang benar tidak lah selalu benar. dan selalu, persahabatan itu indah.

Tuesday, 22 January 2013

Bab 1 Pemulihan Jiwa by Dedy Susanto

membaca buku bestseller yang sangat menarik dan bagus, membuatku ingin merangkum tiap bab yang kubaca dan membagikannya kepada orang lain.

dalam bab satu yang kubaca, ada hal baru yang aku temukan. hal yang sebelumnya belum pernah terpikirkan olehku, dan mengusikku. di halaman pertama bab tersebut, tertera kalimat yang mmebuatku melebarkan mata dan langsung mengambil stabilo ku, lalu menandai kalimat-kalimat tersebut.

"tahu dan semakin rahu adalah suatu kondisi yang membuat orang menjadi semakin kurang bahagia. sebaliknya, kondisi jiwa yang mengerti dan semakin mengerti bisa mempertahankan kebahagiaan."

maksudnya adalah, semakin kita tahu banyak hal, semakin penuh kita akan suatu hal, semakin kurang bahagia hidup kita. seakan ada hal negatif yang turut serta setelah "tahu" itu kita miliki. tapi saat kita mengerti sesuatu, kita akan lebih bahagia. karena kita memaklumi, maka kita memahami. dan karena memahami, kita bisa menerimanya dan akhirnya kita bisa tenang dan bahagia.

memaknai bagian ini membuatku tersentak. pertama kali yang terbersit di benakku adalah "kepo itu membuat merana". benar memang, dan aku sudah tahu sejak dulu bahwa kepo hanya akan membuat kita sakit hati, kebanyakan. mengetahui terlalu banyak, mengetahui tentang orang lain atau apa pun yang membuat hati kita terasa sakit, dan pada akhirnya kita diliputi gundah gulana. memang. terkadang rasa ingin tahu yang terlalu besar bis amenjerumuskan dan membunuh kita.

rasa keinginantahuan yang besar harus diimbangi dengan pengertian. di sini ada satu poin lagi yang aku tangkap. bahwa bukan berarti kita tidak boleh mencari tahu sesuatu. bukan berarti kita tidak boleh mencari tahu kebenaran. semua sah-sah saja. tapi rasa ingin tahu tersebut harus dibarengi dengan tanggungjawab akan mengerti keadaan. jadi, kita tidak hanya tahu suatu hal, tapi mengerti.

"orang yang bijaksana tidak akan pernah sakit hati sebab ia mengerti."


sejak hari ini aku tahu, bahwa aku harus menjagamu :)

aku mengenalmu. jika ditanya sudah berapa lama aku mengenalmu, aku pasti akan bingung menjawabnya. mungkin lebih tepatnya, aku sudah mengetahui keberadaanmu sejak lama, tapi mengenalmu, itu lain cerita. mungkin belum lama aku mengenalmu. belum cukup lama. tapi apakah itu masalah? apa pun itu, jika itu masalah, itu masalah untukmu. karena aku tidak pernah bermasalah dengan mengenal orang di sekitarku. kepekaanku dan kesensitifanku membuatku bisa menyelami karakter banyak orang. dan aku bersyukur sekaligus merutukki kelebihanku itu.

aku cukup tahu bagaimana kamu. aku cukup tahu sedikit masa lalumu--yang perlu aku ketahui, tentu saja. aku cukup tahu bagaimana perasaanmu sekarang. aku cukup tahu apa yang kamu inginkan. setidaknya, cukup tahu. cukup tahu untuk membuatku sadar satu hal...

semua yang aku tahu, yang sangat sedikit kutahu tentang dirimu, sudah cukup bagiku. sudah cukup bagiku untuk aku menyadari bahwa aku harus menjagamu. nurani ku berkat seperti itu, dan hati nurani tidak pernah salah, bukan? aku harus menjagamu. dan aku akan menjagamu. mulai sekarang.

karena...

sejak hari ini aku tahu,
sejak hari ini aku sadar,
bahwa aku harus menjagamu....
 

Monday, 21 January 2013

excited

salah satu perasaan paling berapi adalah ketika kau merasa excited akan sesuatu dan kau bisa merasakan adrenalin dan aliran darahmu sedang mengalir deras di dalam tubuhmu. inilah yang kurasakan saat ini, yang entah sudah beberapa waktu ini jarang aku rasakan. saat ini, aku tengah bersemangat, bergairah, meletup-letup, membara. kurasakan jantungku berdetak lebih kencang dan memompa darahku lebih cepat. aku menikmati sensasi yang timbul karena adrenalin ini.

aku membiarkan aliran darahku berdesir, seakan aku bisa mendengarnya. bagai tak hanya membawa oksigen, namun membawa aliran positif lewat darah, lalu masuk ke otakku. rasanya seakan sekarang aku diselimuti aura postif.

kau tau, rasanya menyenangkan. rasanya seolah memiliki tubuh yang seringan kapas dan rasanya seperti menjadi orang paling bahagia di dunia ini. rasanya tidak ada beban hidup. rasanya yakin kalau semua akan baik-baik saja. rasanya aman, nyaman, bahagia. 

sudah lama sekali aku tidak merasakan perasaan ini. entah karena aku yang terlalu berkutat dalam keterpurukan selama beberapa waktu, atau karena aku mengalami ujian bertubi-tubi. entahlah. aku hanya ingin merasakan perasaan ini lebih sering. perasaan yang membuatku bahagia, membuatku semangat hidup. perasaan yang sulit aku jelaskan, namun begitu...sederhana. begitu sederhana nya untuk menjadi positif.

dan aku bersyukur...

terbangun di tempat lain

sudah beberapa malam ini aku sulit tidur. entahlah, aku tidak tahu mengapa. rasanya gusar, sulit membiarkan diriku jatuh bebas ke alam bawah sadar. kau tahu. menurut penelitian, jika kau tidak bisa tidur, kemungkiinan besar kau sedang terbangun di mimpi orang lain. mungkinkah beberapa malam ini aku eksis di mimpi seseorang?

Tuesday, 15 January 2013

Liburan Helios: Hari 2 part 2

lanjutan....

JOGJAAAAA!!!!

aaaa udah setahun lebih dan sekarang kesampean aaa seneng banget. bareng helios. bareng orang orang gila ini. aaa seneng banget ya Allah.

dan setelah kegembiraan, emosi pertama yang menyelimnuti kami adalah kegalauan. ya, kami galau mau nitipin tas-tas ini di mana sementara kami belanja di malioboro. dimas sebenernya rumahnya deket malioboro, tapi dia lagi sibuk mau ngerayain natal. akhirnya kita minta tolong temennya pipit jemput ke tempat kita (duh gue lupa nama tempatnya apa -_-).

sementara menunggu, pada makanin rambutan. tau ga, itu rambutan dikasih ibu-ibu bis yang ngobrol sama jabbar. gue bingung mereka ngobrolin apa sampe jabbar dikasih dua iket rambutan. kata jabbar sih ngobrolin hal biasa trus seperti biasa, jabbar nanya tiga pertanyaan mendasar yang dia tanya ke orang (nah gue lupa apa aja) salah satunya "apa impianmu". gue sama ites bertemu pandang dan gue jadi inget obrolan gue sama dia dua minggu yang lalu. si ites bilang dia sering ngobrol sama jabbar tapi ya obrolan soal dimensi dan semacamnya. gue? pernah ga ya ngobrol serius sama jabbar? yang pasti sih gue ga pernah ngobrol soal dimeonsi atau teori relativitas atau semacamnya sama siapa pun. gue mana ngerti begituan -_-

daaan temennya pipit dateng. sama cowok. gue pikir pacarnya, ternyata bukan. naik motor. dan setelah rundingan, akhirnya disepakati. pipit dan depi ke kosan temennya naik taksi bawa barang-barang sementara yang lain ke malioboro duluan. yippie!

bersepuluh, kami naik bis k;e malioboro. bisnya kecil, mirip kopaja dari segi ukuran. berdiri/ dan sempit banget. kalo kopaja space buat berdiri lebar. urutan yang berdiri dari depan ke belakang: awid ites ira tiwi eva sanny gue adit jabbar nanda. sempit sesempit sempitnya. panas banget. tapi jauh lebih baik dari kopaja enam belas kalo lagi penuh banget.

"aku udah merangkak keluar dari tempurung kya kya." dan di adit seperti biasa, nanggepin dengan bahasa jawa. yaudah lah gue berdua adit ngobrol dalam bahasa setengah jawa. dan kita sama sama bertekad satu sama lain dan kepada diri sendiri buat nulis selama liburan. biarkan kata-kata mengalir...

sampe jugaa di perempatan jogja (gue lupa namanya, hehe maap ga gaul). foto-foto dulu sambil jalan ke masjid agung. nah di jalan si ites sama awid nemu es kelapa dan gue emang mauuuu. yaudah deh gue awid ites eva mampir. jabbar diri diem depan kita. setia amat yak. siapa sih yg jabbar demen? sumpah gue penasaran -_- akhirnya si eva nyuruh jabbar duluan aja.

nah ini nih. kan si awid kebelet pipis banget dan dia duluan. gue ites eva bareng nyusul ke masjid agung semenit kemudian nah tapi awid ga keliatan di depan kita. yaudah dengan slow dan pd kita tetep jalan. di antara kita bertiga ga ada yang tau ke sana. si ites tau sih, tapi dia lupa. ya jadi kita sambil nanya-nanya. dan kita sadar kita nyasar. salah satu faktor yang mmbuat nyasar adalah arah yang dikasih tau mang-mang becaknya salah (atau kita yang salah nangkep?). akhirnya si ites minjem hp eva buat nelpon awid. ites pamit mau nyamperin awid.

"jadi, kita yang nyasar apa awid yang nyasar va?"
"dua dua nya sih kayaknya mer."

gue sama eva diem aja nungguin kabar sampe akhirnya awid nelpon gue dan kita ketemu di pengkolan yang banyak becaknya. daaaan ternyata kita balik ke jalan yang kita lewatin. trus ya, di situ ada tulisan gede kok tulisan masjid agung. astaga, masa ga ada yang nyadar pas liat sih haha.

"bayangin mer tadi nungguin keluar lama banget." awid mulai esmosi saking kebelet pipis.
"ya terang aja wid pasti mandi tuh orang. orang di sini  bisa mandi. tuh ada harganya, tiga ribu -_-"

bertiga belas (ada lala loh, temennya pipit) ngumpul di teras masjid. ya gitu, ngobrol-ngobrol. trus kita makan deh. gue nyicip gudeg sanny dan benar, gue ga doyan. hehe. beres makan. mulai belanjaaaa yeahhh!


tbc...

Liburan Helios: Hari 2 part 1

lanjutan....

gue bener-bener terbangun saat awid dengan gemes ngomong di kamar,"katanya mau ke jogja". nah itu, satru kata. jogja. mampu membuat gue excited. hehe. maklum bro. pertama kali :p si awid udah dari tadi bangunin kita tapi kita ga bangun-bangun. dia kalo dalam macem touring gini ga kebo loh. hebat yak.

"mer, kamu semalem ngingo nya nyampah banget." sanny masih setengah tidur ngomong gitu. apa? gue ngingo? -_- tumben amat -_- "kamu ngigo, 'kamu masih single ga?' njir apa apan mer sampah banget" gue melongo. tiwi yang di samping gue langsung bangun, dan awid langsung nengok. sumpah, itu sampah banget -_____- "trus san, ga kamu ladenin apa aku? kan siapa tau jadi ketauan aku mimpi apa semalem" "ogah mer ogah! kamu lagi sih, saking stressnya jomblo ya sampe ngigo gitui? njir mer njir" -____-

gue keluar kamar, memberi ruang leluasa untuk sanny tidur lagi. masih ngelindur, gue duduk di kursi samping adit. jabbar lewat dan depi nengok. "selamat pagi jabbar." dep -___- oiya depi semalem tidur di sofa loh. gue sempet denger sih, sekitar jam satu malem (gue kebangun gara-gara gangnam style sanny. jam satu coba ada alarm -___-) depi telponan sama ka lukman. angkat tangan deh hehe. kemarin juga bbm an pake bb gue. sedih ye, gue aja bb sepi kagak ada yang bbm. eh dipake orang buat pdkt. nasib ya fufufu.

masih ngumpulin nyawa, gue sambil ngedengerin sekitar. di luar, jabbar lagi berdua bapaknya ites. ngobrol serius dan seru kayaknya. nyambung gitu mereka. ngobrolin apa aja? gue lupa. gue cuma inget ada soal sejarah-sejarah gitu, sama tokoh-tokoh islam. gue cuma geleng-geleng aja. jabbar emang mudah terlibat obrolan sam aorang-orang baru, terutama orang tua. hmm, beruntung tuh. gampang kalo kenalan sama camer ya nanti, ya ga bar? 

abis godain nanda yang telponan sama dita, gue pake shower cap, bersiap mandi. dan jabbar nanda ngakak liat gue. entahlah. mungkin muka gue jadi bener-bener bulet. atau apa -_- dan sanny gemes sama gue, katanya pengen nyekek gue -__- lama banget. katanya mau mandi aja lama banget siap-siapnya, niatnya. mandinya juga lama banget padahal ga keramas. selesai mandi, lebih lama lagi. hehe maap san udah bawaan. 

"mer kamu dari tadi belum sisiran ngapain ajaaaa" sanny gemes setengah mampus -___-
"bedakan san, udah putih belum?"
"ga ada bedanya mer muka kamu daritadi" -____-
bodo amat fufu gue bedakan duduk ngampar di ruang tamu. "suapin dong, belum kelar bedakan sama dandannyaaaaa" tapi ga ada yg mau nyuapin -__- kan kalo di rumah gue kadang disuapin nyokap sambil dandan fufufu.

taraaa! gue udah wangi dan udah makan. siap-siap deh buat ke tempat naik bisa, trus ke jogja kyaa kyaa. tunggu, ada yang wow. bapaknya ites bilang ke jabbar, "main lagi ya kapan-kapan. bawa orangtuanya." seinget gue gitu sih :o dan karna sanny kesel sama gue karna lelet, gue ditaro di belakang bersama tas-tas. bareng nanda. gue dikurung -__-

ba ba ba. langsung aja ya. kita udah di bis. gue di samping mba mba. adit sanny ira depi itsna eva dan awid (entah gimana gue ga bisa liat awid, awid bis aliat gue, saking dia kehalang tas tas gede) di kursi belakang.  dua depan gue jabbar duduk sama ibu-ibu. nanda duduk sama mas mas di seberang. pipit bareng tiwi di depan. astaga jalan bisnya. tapi maish mending daripada kopaja enam belas yang semasa sma gue naikin. gue ngeliat jabbar terlibat obrolan sama ibu-ibu. gatau ngobrolin apa, tapi kayaknya seru banget.

awalnya sih semua fine-fine aja, sampai akhirnya mba mba di samping gue turun dan mas-mas duduk di samping gue. dia tidur. dan jadi nyender ke gue. dan... ngeces aaaaaaaa i wanna go out of this bus now!


tbc...

Liburan Helios: Hari 1 part 2

lanjutan...

kami sampai di pantai ayah. tapi tapi pas sampe sana, kami kecewa. ada tulisan,"pantai (apa laut ya?) berombak besar, di larang berenang". yah, ga bisa main air deh. tapi akhirnya kita memutuskan buat foto-foto aja. sebelum itu, kita makan dulu. mie ayam. gue, pipit, sanny, ira, tiwi, depi satu meja. mie ayamnya lamaaaa banget. dan yah, begitu mie nya datang, satu persatu di antara kita (kecuali depi, dia mesen bakso) mulai ngomentarin. pertama sanny soal garem, gue soal ayam (hehe), pipit soal baso, tiwi soal mie, ira soal (lupa -_-). tapi namanya perut laper, jadi bablas aja hehe.

ada kacang atom kemasan kecil dan bungkusnya gambar panda. kya kiya inget kaka panda >,< selesai makan foto-foto di sunset. kereeeennn.

photo by muhammad isnaenda ikhsan
taken december 21 

hehehehe gue sih seneng banget. baru pertama kali foto di sunset ramean gitu hehe. yaudah beres foto-foto kita solat di mesjid. dan si itsna ngeledek gue, "hah, kamu baru akan pertama kali ke jogja besok? ya ampun, mantan orang jogja kok ga pernah ke jogja" -___- tapi emang sih, goal dari semua ini adalah, gua akan ke jogja. dari tahun kemarin batal mulu, dikarenakan jadwal liburan gue selalu beda sama temen-temen sma gue :') dan alhamdulillah desember ini tercapai :')

udah jam tujuh. waktunya pulang. formasinya sama kayak tadi, awid sama adit naik motor. lalu kami di m obil menggalau pake hape nya sanny -__- dan kegalauan itu sepertinya ditujukan buat gue -_- trus gue jadi seneng lagu nya noah. mirip sih. ini pasti ketularan sanny -_- dan ban motor yang adit dan awid naikin  bocor (eh, apa bukan ya?). hujan pula. akhirnya switch. awid tukeran sama jabbar. jabbar ga pake kupluk dari jakang dan anak-anak panik teriak-teriankin jabar. gue sih gemes, gue paling kesel kalo ada cowo astro ga apke kupluk. nanti sakit, repot satu himpunan -_- akhirnya gue buka kaca samping dan teriak kenceneeeng bangetv,"bar, pake kupluknya!" dan jabbar denger. pake deh (y)

jam  delapam sampe rumah ites lagi \^.^/  rasanya pegel, gatel, lengket., tapi seneng hehehe. gue tepar di kasur depan sementara anak-anak pada gantian mandi. dan itu udah hampir jam sembilan kalo ga salah, dan hujan. gue....takut -_- gue mindahin barang dari kamar belakang ke kamar depan. gue mau tidur di sini aja fufu. gue ambil anduk, baju, perlengkapan mandi. siap mandi, tapi gue takut huhu. gue memang penakut.

gue keluar kamar. tengak tengok kanan kiri, nyari jabbar. ga ada -_- oh pasti di ruang depan! gue ke ruang depan. nah bener. ada di sana. lagi ngelamun, ga tau mikirin apa atau siapa -_- 
"bar...."jabbar noleh
"aku mau mandi..." jabbar bingung. kali dia mikir,"trus? masalah buat gue?"
"tapi ga berani...." jabbar masih diem, gatau dia ngerti kode gue apa engga.
"tungguin aku mandi..."
nah, muka jabbar langsung, ya begitulah, mukanya dia kalo kaget tapi ga kaget (?)
akhirnya dia main snake dan duduk di kursi dapur dan gue mandi. sumpah, jabbar sabar banget. pantes depi demen (iya ga sih dep?). trus gue pas lagi sampoan, ngerasain hal aneh fufufu. gue langsung buka mata, matiin keran air, dan manggil "baaaarrrr". "iya mer". fiuh. gue lanjut mandi. 

beres mandi, gue minum susu dancow hihi. dan gue bersiap tidur. atur posisi, atur bantal, peluk si ungu, selimutan. gue jadi orang pertama yang bersiap tidur hehehe. si sanny di sebelah gue persis masih main hp. biasalah sanny -_- di kereta aja, tidur tetep pegang hape -_- kebangun sebentar, pasti langsung ngecek hp -_- 

dan begitulah hari pertama berakhir :D

tbc...


Sunday, 13 January 2013

Liburan Helios: Hari 1 part 1

lanjutan...

setelah lompat dari kereta (lompat kan namanya?) ke bawah, kami berdua belas ke luar stasiun dan jalan ke masjid. wow. di sini bisa liat bintang dengan jelas. banyak banget. di jakarta susah. di bandung masih lebih baik. selesai solat, mas nya itsna dateng buat jemput. gue, awid, itsna, ira, sanny masuk kloter pertama dan duluan sampe ke tempat itsna. huaaa kangen kampung gue. kangen rumah nenek. fufufu.

setelah ketemu keluarga itsna, gue, awid, sanny, ira masuk ke kamar dan istirahat sementara abang itsna balik ke masjid buat jemput yang lain. akhirnya kami berempat tidur dan ya tumben banget gue bisa tidur cukup pulas. dan ada yang aneh. gue mimpi lagi joget gangnam style. janggal ga sih? dan ternyata oh ternyata. itu efek dari alarm sanny yang mp3 nya gangnam style. astaga. dan dia ga bangun, malah awid yang matiin alarm dan gue sama awid lanjut tidur lagi.

gue denger suara berisik-berisik. gue pikir ah paling sanny sama awid lagi gosip jadi gue tetep tidur. tapi gue langsung bener-bener bangun pas kaki gue kena muka sannny. iya, dia tidur d bawah kaki gue (maap san) dan itu posisinya melintang di bawah kami. oh bukan. yang bener-bener kebangun gue dan sanny. trus kita sadar awid dan ira udah ga ada. gue langsung ke ruang tamu, bawa si ungu boneka gue. masih wangi loh. baru gue cuci dan dimoltoin. okey, ga penting -_-

masakan matang. gue liat kode-kode si awid, yang menandakan ada ayam. hehe gue sama awid emang sejiwa soal ayam mah, maniak ayam. bedanya awid penggemar paha. kalo gue sih liat sitkonnya, bisa dada atau paha, tergantung ayamnya juga dan jenis masakan. nah kalo awid, ga akan bisa makan kalo ayamnnya bukan paha. pernah loh dia ga makan malem di himpunan gara-gara pesanannya dapet dada. jadi biasanya gue sama rani kalo beli makan bertiga gitu sama awid, pasti diatur sebisa mungkin awid dapet paha, rani yang ga pedes. gitu gitu deh hehe co cweet kan kita :p

selesai makan, mandi hehe. cowo-cowo dulu yang mandi, soalnya biar mereka bisa langsung jumatan. gue sama awid lagi mikir mau jemur cucian di mana (kita niat mau nyuci loh -_- nyuci itu -_-) dan akhirnya jemur di halaman belakang. sementara rumah sepi, cuma ciwi-ciwi aja, kami santai-santai. pada tepar di kasur ruang tamu, ngegalau, ngelaptop, ngeringin rambut deket kipas angin, dan gue di kamar lagi bedakan. dan tiba-tiba cowo-cowo dateng. heboh. belum pada pake krudung. lagi sih main dateng aja -_-

oiya ada yang gue lupa. kan ayam-ayam ites masuk ke rumah. dan sanny heboh. dia baru pertama kali liat ayam sedekat itu. tapi sanny bahagia. nah kan san, unforgettable lagi kan :3

daaaaan, gue siap-siap. pake kaos coklat, celana coklat, sendal coklat,daaaaan topi pantai!gue heboh minta dipotoin. si naenda udah kesel kali ya gue heboh. jadi yang motoin jabbar (makasih jabbar :D). trus kita berangkat ke pantai. gue duduk di depan. dan gue kesel karena alasan gue sering duduk di depan adalah karena gue besar -__-

sampai di tempat yang ternyata mau masuk ke goa jatijajar. gue selalu mikir ini mau ke pantai. maklumlah, udah pake topi pantai hehe. dan gue langsung meluk itsna :3 ih ih bener-bener liburan bebas galau ini mah :3 dan setiap saat kita berhenti buat foto-foto hehehe.

dalemnya gelap (ya iyalah, goa). tapi ada lampu-lampu taman dan gue inget hilmi masa -_- kan waktu dia baru potong rambut sama itsna dibilang kayak lampu taman sementara gue liat itu lebih mirip pentol kerok. hmm, imajinasi anak manusia bisa berbeda ya. dan ada mata air cantik. semua ciwi-ciwi cuci muka di situ dan adit kayaknya ikutan deh (iya ga sih dit?)

keluar goa, kita ketemu mang-mang (ini mang-mang jamak ya, ada 4 mang-mang nya) yang jasa foto sama ular phyton, burung kakak tua dan burung hantu. gue foto sama burung hantu dan dia berontak masa. dipikir gue anceman buat dia apa -_- gue ga mau nyentuh ular yaks. sisiknya licin gitu kan pasti dingin. hihy. ga mau -_-

lalu tiba-tiba jabbar, naenda, depi, pipit ga ada. ternyata mereka belanja (depi sama pipit sih). beli tas. udah start duluan. dan ga ngajak gue -_- dan hari sudah semakin sore. udah jam setengah lima lewat.

"apa ga usah ke pantai?" kata ites
 terdengar banyakan yah dari beberapa ciwi-ciwi.
"udah sore" kata ites. dan dia ngeliatin gue yang ngeliatin mang-mang cilok. pengen beli tapi males, maunya disamperin -_- "tapi kasian meri, udah bawa topi. ke pantai aja yuk."
hihi makasih topi :3

sip. masuk mobil. berangkat ke pantai ayah. yuhuuu....


tbc...


Hymne Himastron

aku menyukai, sejak pertama kali aku mendengarnya. kata-katanya puitis, namun entah mengapa bagiku terdengar sederhana. lagunya menyentuh hatiku dan mendengarnya membuatku seakan menyatu dengannya. lagu itu yang membuatku menitikkan air mata kala itu. lagu itu yang memunculkan segala macam emosi di diriku. lagu itu yang membuatku merasa tidak sendirian dan merasa nyaman. 

baris demi baris. nada-nada yang terdengar. ada kehangatan yang terpancar dari hatiku, membuat jiwaku tenang...


Butir - butir cahaya
yang muncul dari..
gelapnya bentang angkasa....

Menyatu dalam sebuah
ikatan cita
yang tak kan pernah sirna......

Di dalam gugus tercinta....
yang selalu kokoh membina....
merasa satu saudara .....
dan satu keluarga....

Di dalam himastronku yang tercinta....
Ku akan baktikan
segenap jiwa dan raga demi kejayaan mu
yang kan terus menyala selamanya.....

Di dalam himastronku yang tercinta....
Ku akan baktikan
segenap cita dan karsa demi kejayaan mu
yang kan terus menyala.....

Di dalam himastronku yang tercinta...
ku akan pancarkan segenap cahya semangat yang akan membawa mu
berkibar selamanya.....



Saturday, 12 January 2013

Liburan Helios

well, gue dan sebelas helios lainnya jalan-jalan akhir tahun 2012 lalu. seru banget, empat hari tapi seru banget. hampir sesuai rundown yang kami buat, walau ada beberapa perubahan rencana dadakan di sana sini. ini fantastis menurut gue. sembilan puluh persen pertama buat gue. hehe maklumlah, gue sebelas dua belas dengan katak dalam tempurung. gue ceritain ya. dan semoga next holiday helios bisa semua ikut. amin.

mulai dari tanggal 20 ya. jadi siangnya ada uas mekanika. gue, depi, adit, ka arif, anies, jabbar, bahar ikutan. gue sih udah keluar dari satu jam waktu ujian bareng depi. abisnya udah gatau mau ngisi apa lagi. fix bakal ngulang. dan emang, mekanika merusak semuanya di ol akademik gue. inget mer, jangan sampe ada matkul yang ngulang lagi yo. sip.

jadi pas gue sama depi keluar mekanika, hujan deras banget. gue diem di selasar labtek v bareng depi. dia galau setengah mati, dan gue pasca sehari setelah galau setengah mati yang serupa. ga lama anies dateng dan gue pulang, anies depi ke himpunan. gue harus buru-buru, mau nganterin nyokap ke travel. hujannya deras banget. tapi untung ga berangin sih. btw, gue jadi inget kejadian dua hari yang lalu. gue ga sengaj seangkot sama dede tria. pas turun di gerbang belakang, mulai gerimis. kita pake payung masing-masing, trus makin lama makin deras dan berangin. di deket sbm, gue mulai kewalahan karena angin kencang. dan payung gue yang udah rusak sedikit makin rusak.

"dek, payung ayku terbaaaaang!" setengah mati gue ngelindungin muka gue pake payung gue dan megang supaya payung gue ga kebalik. "meriiiii, aku terbang aaaa" gue pikir si dedek becanda. eh pas gue nengok, ternyata bener dia kebawa angin gitu, oalah -___-

balik lagi. jadi pas sampe dayang sumbi gue liat macet dan angkot kalapa dago atau apa pun ga ada yang bisa lewat. intinya sih ga ada angkot dari dayang sumbi sampe ke atas sana. jalanan ke atas sepi banget. dan pada akhirnya gue jalan kaki sampe kosan. istirahat sepuluh menit, lanjut nganterin nyokap ke travel.

malemnya, semua dimulai. dengan menggendong tas ransel super gede (backpack), jinjing tas travel converse yang gede, dan kresek gese isi boneka dan topi, gue berangkat ke mcd. kita janjian di sana. dan sampe sana baru ada jabbar, nyengir seperti biasa -__- ga lama sanny dateng, dan dia bawa carrier, ga jadi koper. gue udah mulai rasa-rasa ga enak gitu. dan bener kan. setelah semua dateng. gue satu-satunya yang bawaannya banyak -__-"

sampe di stasiun. akhirnya depi sama pipit sampe juga di stasiun, nyusul. depi dianter ka lukman -_- pipit dianter kaka panda :3 dan pas mau masuk ke dalem, gue sempet panik sekitaqr lima detik, kirain tas travel gue ilang. ternyata dibawain nanda. alhamdulillah ya Allah, bebas dari tas gede itu :3

masuk gerbong. nah kan eike mulai bete di sini :3 masa ga jelas gitu duduknya akhirnya jadi misah-misah trus eike, sanny, jabbar, tiwi, ira kebagian di yang ga sebaris sama yang lainnya. nah kan kalo ada makanan susah tersalurnya dong sama kalo pada poto-poto ogut ga kedapetan dong -__- selain itu, di samping eike ada mas-mas yang suka nyengir sendiri. gue akhirnya minta jabbar yang di tengah dan gue di pinggir. tapi ya gitu deh akhirnya sepetak itu jadi milik kami berlima, dan gue bebas nyelonjorin kaki *evil laugh*

ini pertama kali nya gue naik kereta api ekonomi dalam perjalan jauh. dan murah. dua puluh satu lima ratus. dan cukup nyaman. ga riweuh gitu. apa karena malem? mungkin sih. tapi tetep aja gue susah tidur. gue jarang bisa tidur dalam perjalanan kalo ga bener-bener capek. gue ganti-ganti posisi sampe ganggu sanny yg tidur di samping gue (maaf san hehe).

oiya ada yang gue lupa. kan tadi semept berenti di aman gitu. trus tiba-tiba pedagang masuk. ramean. gue sih biasa aja, soalnya ya emang gitu kan.. dan si sanny ga berenti-berenti ngakak -_- katanya lucu, aneh. tadinya sepi, hening, damai, tau-tau jadi riweuh. gue ngerti sih letak lucunya di mananya, tapi gue bingung kenapa dia ngakak mulu -_- yasudahlah. ini pertama kalinya buat dia naik angkutan yang banyak penjualnya hihi. unforegttable kan san liburan kali ini :D

gue kebelet pipis. astaga. padahal udah minum sesedikit mungkin. gue paling males kalo pipis di wc umum, apalagi wc angkutan. dan terpaksa, gue pipis di kereta. kebetulan keretanya lagi berhenti. dan pas gue lagi pipis, keretanya jalan. eike nyungsep -___- biarkan ini rahasia eike dan blog ini.

gue balik ke kursi dan bisa tidur akhirnya. sekitar jam setengah 5, kami sampai di stasiun gombong. cerita lanjut ke bagian selanjutnya ya :D

tbc...

Wednesday, 9 January 2013

karma

aku tahu apa yang terjadi padaku saat ini adalah balasan atas apa yang pernah aku lakukan dahulu. aku sadar selama ini aku salah. aku sadar aku memang layak menerima ini. tapi aku sudah sadar, Tuhan. bisakah kau menolongku lagi? aku sudah sadar dan aku akan berhenti. tolong hapuskan kesedihan dan sakit ini. karena aku sudah mendapatkan karma yang layak aku dapatkan.

aku lelah. hanya itu

aku lelah mengulang kesalahan yang sama berulang kali. aku lelah berada di situasi yangs erupa berulang kali. aku lelah mencoba bangkit sendirian untuk kesekian kalinya. aku lelah mencoba memperbaiki dan melihat pada akhirnya akan berakhir buruk lagi.

aku lelah berusaha terlihat tegar. aku lelah berdiri tegak menanantang apa pun di hadapanku. aku lelah berpura-pura bersikap ceria. aku lelah menutupi diiriku yang rapuh. aku lelah meneriakan kata semangat kepada mereka sementara aku lah yang harusnya sadar betapa rapuhnya aku.

aku lelah. hanya itu.

Tuesday, 8 January 2013

untitled, is that okay?

aku tahu, aku pernah merasakannya. namun yang lebih membuat sesak adalah  fakta bahwa ini lebih buruk. dan tidak kalah mengguncang mengetahui fakta bahwa aku mengulang kesalahan yang sama untuk ketiga kalinya. fakta bahwa aku tidak pernah belajar, dan tidak pernah menjadi lebih baik.

setengah mati aku berpikir di mana yang salah dan apa yang salah. aku tidak mau menyalahkan keadaan atau pun orang lain, tapi menyalahkan diri sendiri bagiku tetaplah hal yang bodoh. lantas apa yang bisa aku lakukan sekarang? semua hancur. baiklah. memang tidak. tapi rasanya seperti itu.

aku diam. bahkan tidak berbicara sepatah kata pun selama beberapa saat. aku tidak tahu harus berbuat apa. dan aku hanya menatap datar dokter saat ia mengatakan "80/50". apalah arti itu bagiku saat ini. yang kupikirkan hanyalah hal lain. hal yang membuatku ingin berteriak sekeras-kerasnya, menangis sejadi-jadinya, dan berlari sekencang-kencangnya. tapi aku tidak bisa. bahkan belum aja setetes air mata pun yang menetes.

aku iri dengan mereka yang bisa dengan mudah menangis. aku memang mudah menangis, tapi dulu. dulu sebelum sebagian hatiku sekeras batu. dulu, sebelum aku merasakan jatuh berkali-kali dan sakit yang bertubi-tubi.

aku tidak tahu harus berbagi dengan siapa. aku hanya bisa menuliskan ini di sini. entah mereka yang kurang peduli, atau aku yang membuat benteng saat ini. beberapa tetes air mata menetes saat aku menulis ini. dan aku sendiri yang harus menghapusnya. tidak ada yang mengusap wajahku. tidak ada pelukan atau rangkulan. tidak ada kehadiran.

aku tidak membebankan itu kepada orangtuaku. mereka rapuh. mereka ringkih. mereka yang membutuhkanku. aku lah yang menjadi topangan mereka. karena aku mereka masih semangat menjalani hari demi hari. dan aku hanya bisa mengecewakan mereka setiap saat aku lalai dengan kewajibanku.

mereka berpikir aku melakukan yang seharusnya kulakukan saat aku di kota tetangga. mereka pikir aku selalu membuat mereka bangga. nyatanya aku hanya membuat mereka kecewa lagi dan lagi. surat demi surat yang mereka terima dari pihak sana membuat mereka semakin rapuh.

oh astaga. aku harus apa? bagaimana aku bisa menyelesaikan semuanya sesuai yang kuharapkan? aku takut ia sudah keburu pergi selama-lamanya sehingga tidak sempat berada di dunia ini untuk menyaksikan hari membanggakan itu.

dan haruskah aku melepaskan? bagaimana kami menanggung selama beberapa tahun? bukan, bukan melepaskan. tapi dilepaskan. kalau memang akan dilepaskan, itu artinya aku menambah beban mereka. dan kami harus berusaha ekstra lebih keras demi hari itu.

sudahlah. lebih baik aku tidur sekarang. besok waktuku bertemu dengan dokter. sudah bulan januari. kuharap aku bisa menangis dalam tidurku malam ini. karena di dalam mimpi, tidak ada aturan. aku bebas berteriak dan menangis. aku bebas.