memutuskan rantai setan.
itulah yang kukatakan kepada teman-teman seangkatanku. kukatakan jika kita ingin memperbaiki, kita harus memutuskan rantai setan yang sudah ada jauh sebelum kita berada di sini. aku tahu tidak mudah, dan aku lupa bagaimana dulu aku yakin bahwa kami bisa melakukannya. entah berbekal dari mana aku berkeyakinan seperti itu dulu. ketahuilah, pada kenyataannya itu tidak udah.
lebih dari enam bulan yang lalu, ketika aku pertama kali menyadari bagian mana yang menjadi rantai setan. bals dendam kepada adik kelas, terutama di tingkat lebih bawah. kau boleh memanggilku gadis paling sok tahu sedunia atau kau bisa mengatakan aku salah mutlak, tapi toh aku tetap diperbolehkan menganalisis bukan? tidak ada yang melarang dan seharusnya memang tidak akan pernah ada larangan semacam itu. aku menganalisa sedikit, berdasarkan pengetahuanku waktu itu yang sangat minim. dan itulah hasilnya.
begini. ada perasaan seperti merasa dimanfaatkan oleh angkatan satu tingkat di atas. rasa ditelantarkan, diberi beban yang tidak seharusnya untuk anak baru, dan macam-macam perasaan negatif lainnya yang mungkin dirasakan. lalu dampaknya, kekurangsukaan kepada angkatan satu tingkat di atas, dan rasa ingin melakukan hal yang sama untuk angkatan satu tingkat di bawah.
banyak hal yang menyakinkanku akan asumsiku. dan aku dengan pongah mengatakan kepada teman-teman seangkatanku,"kita putus saja rantai setannya. kita cukup merasakan, tapi jangan biarkan bagian kebwah dan seterusnya merasakan. kita yang harus berbesar hati." pada kenyataannya, sangat suloit memutuskan rantai itu. dan pada akhirnya, aku merasa, untuk apa aku berusaha lagi? mengapa tidak aku keluar saja dari segala kepenatan ini tanpa terkontaminasi rantai setan ini lebih jauh?
No comments:
Post a Comment