Aku baru saja menyadari—baru benar-benar
menyadari. Bahwa banyak hal yang akan
bisa membuat kita gagal dalam mata kuliah di kampus. Kehidupan sudah berbeda
memang, bukan lagi siswa sekolah yang dipantau oleh guru dan wali kelas
masing-masing dengan cermat. Bukan lagi siswa yang masih mendapat banyak
toleransi. Di dunia perkuliahan, kita benar-benar sendiri. apa yang kita
inginkan dan kita perlukan bisa jadi adalah dua hal yang berbeda. Dan percayalah,
terkadang apa yang terjadi tidak selalu sejalan—dua hal itu.
Hal yang kutahu dulu sangat
minim. Hal-hal yang dulu kutahui bisa menjadi alasan yang membuat kita gagal di
mata pelajaran atau mata kuliah, ternyata masih kurang. Tentunya aku tahu ada
faktor internal dan eksternal yang akan mempengaruhi di setiap kondisi apa pun,
termasuk faktor kegagalan dalam mata
kuliah. Faktor internal adalah hal yang menurutku pasti semua orang
tahu: t malas belajar, tidak suka dengan mata kuliah, tidak menyukai metode
dosen atau suasan kelas, atau apa pun yang berhubungan dengan perasaan. Faktor eksternal
yang kutahu selama ini ialah: dosen yang metode kurang pas dengan kita, suasana
kelas, waktu ujian, dan sederet hal lain.
***
Kau tahu, entah bagaimana, rasanya di kampus ini banyak sekali faktor penyebab mahasiswanya gagal di mata kuliah. Tentu saja faktor eksternal. Seperti: jadwal kuliah yang bentrok, kelas yang penuh, adanya semacam perbedaan perlakuan dari prodi kepada mahasiswanya sendiri dengan mahasiswa lain, dan hal-hal lainnya. Percaya atau tidak, itu mempengaruhi, sangat. Hal-hal yang kusebutkan tadi, membuat kekacauan yang berarti cepat atau lambat, dan mengakibatkan E atau T di situs horror mahasiswa.
Mau kuberikan ilustrasi? Begini. Katakan
saja kau mahasiswa dari Prodi A dan ada mata kuliah yang wajib kau ambil dari
Prodi B, sebut saja mata kuliah 1. Mata kuliah 1 tersedia dua kelas dan di
situs pendaftaran kau dibebaskan untuk memilih kelas a atau b. Katakan saja kau
memilih kelas a yang jadwalnya berbeda dengan jadwal kelas b. Jadi, sambil menyusun jadwal dan memikirkan,
kau memilih mata kuliah lain yang kau butuhkan semester ini beserta dosen,
kelas dan jadwalnya. Semua terlihat sempurna bagimu. Sepadat apa pun itu, itu
jadwal yang kau piliih. Kau menikmatinya.
Lalu datanglah bencana itu. Prodi B mengeluarkan kebijakan untuk membagi mata kuliah 1 menjadi tiga kelas, katakanlah ada kelas c, dan mahasiswa selain Prodi B harus masuk ke kelas c yang jadwalnya sangat berbeda dengan kelas a atau pun kelas b. Ada efek yang ditimbulkan bagi hampir sebagian besar mahasiswa. Apa itu? Jadwal kuliah yang bentrok! Tentunya akan ada negoisasi jadwal antara dosen kelas dan mahasiswa kelas tersebut, tapi percayalah, itu sulit, karena setiap mahasiswa memiliki jadwal yang berbeda. Dan percaya juga padaku, bahwa sulit untuk didengarkan ketika kau minoritas. Apalagi jika kau berbeda jadwal sendiri. Harus ada mata kuliah yang kaukorbankan.
Di sini lah buah simalakama mendadak muncul. Jika kau mengorbankan mata kuliah yang lebih besar sks nya, kau yang akan kerepotan nanti. Jika kau mengorbankan mata kuliah pilihan yang sks nya ringan dan kuliah santai, kau akan merasa sayang melepasnya karena kau sudah nyaman dengan kelas tersebut. Jadi, makan atau tidak di makan buah simalakama itu?
Dan percayalah. ketika kau harus merubah satu jadwal, maka semua jadwal akan berantakan. Jika kau seorang perfeksionis bertipe-A, kau akan stress sendiri menghadapi hal simpel seperti ini. Tentu rasanya menyebalkan harus mengatur jadwal yang telah kau buat senyaman mungkin, bukan?
Baiklah, kembali lagi ke topik awal. Jadi, masalah kelas dan sks dan la-la-la bisa menghancurkanmu satu semester. Banyak mahasiswa yang terpaksa kehilangan sks karena ketidak jelasan jadwal dan mengorbankan mata kuliah, dan pada akhirnya tidak fix. Di sini, kedewasaanmu dituntut untuk mengambil perannya. Di sini, bagaimana kau bisa tetap tenang dan berpikir yang terbaik, dan mendahulukan skala prioritas. Di sini, bagaimana kau bisa memikirkan yang terbaik dan menemukan cara untuk mendapatkan apa yang kau inginkan dan kau butuhkan. Di sini, dalam hal kecil pemilihan mata kuliah.
No comments:
Post a Comment