Dulu, bertahun yang lalu, kau membuat kesalahan
Kau matikan indra pendengaranmu
Kau matikan indra penglihatanmu
Kau abaikan semua perkatakan orang
Kau abaikan permintaan dari orang-orang yang kau kasihi
Lalu, kau menyesal
Aku bukanlah peri baik hati
Aku puas ketika kau menyadari kesalahanmu
Ketika kau sadar aku benar
Aku seperti kawan sekaligus musuhmu
Tapi aku bukan musuhmu
Aku bukan orang paling penting dalam hidupmu
Aku menolak pergi dari kehidupanmu
Aku ingin melihatmu bangkit
Tapi sebenarnya, aku adalah peri jahat dalam rupa gadis kecil
Hanya saja, aku tidak pernah berniat menyakitimu
Melukaimu
Meninggalkanmu
Aku jahat dengan caraku sendiri
Sekarang, sesuatu yang buruk kembali menimpamu
Sangat sangat buruk
Seolah semua yang telah terjadi selama ini belum cukup menimpamu bertubi-tubi
Aku adalah si jahat yang mengatakan kepadamu bahwa semua akan berlalu
Aku adalah si jahat yang mengatakan kepadamu bahwa kau boleh berkabung
Aku adalah si jahat yang mengatakan kepadamu bahwa kau harus bangkit
Aku tidak menyumpahi dia yang berbuat jahat kepadamu
Aku tidak membenarkan tindakannya
Tidak pula memakluminya
Aku hanya mengatakan bahwa dunia ini tidak adil
Tidak akan pernah adil
Kita harus menerima kenyataan itu
Jadi, mampukah kau untuk bangkit sekali lagi?
Mampukah kau bertahan meskipun aku tidak ada di sisimu sekarang?
Mampukah kau pergi untuk kembali?
Mampukah kau menyusun kembali hidupmu yang dihancurkan oleh seorang tidak bertanggungjawab yang berpikiran sangat sempit?
Dan tolong, jangan mati
Jangan membunuh dirimu
Karena aku adalah satu dari sekian orang yang akan menangisimu, tapi mungkin aku tidak bisa pergi ke pemakamanmu
Jadi, kumohon, tetaplah bertahan
No comments:
Post a Comment