....
"AKU CUMA MINTA TOLONG SATU HAL SAMA KAMU!"
"AKU GA MAU NOLONGIN!"
"ASTAGAAAAA!"
"PERLU AKU SUJUD DAN NGEMIS-NGEMIS KE KAMU?"
"GA AKAN BERGUNA HAHA."
"AKU UDAH MINTA MAAF ATAS KESEALAHAN AKU."
"DAN AKU SELALU MAAFIN KAMU. TAPI LAGI DAN LAGI KAMU GANGGU HIDUP AKU!"
"AKU MINTA MAAF."
"GA ADA GUNANYA. GA ADA YANG BISA BERUBAH."
"ASTAGAAA!"
"BIARIN AKU JADI ORANG JAHAT DI SINI! AKU ORANG JAHATNYA SEKARANG!"
"kenapa kamu pengen jadi jahat sih?"
"aku ga mau biarin orang-orang terus yang jahat."
"oh yaya. jadi ini soal balas dendam."
"ya."
"anggap aja ini karma buat aku."
"ya. karma is working now."
"TERUS KAMU MAUNYA GIMANA? MAU AKU MATI?"
"kalo bisa, iya."
*buka pintu mobil, dan mobil melaju cepat*
.....
"AKU GA PERNAH SENGAJA MAU JAHATIN M***!" *intonasi danlap*
"aku tahu."
"ASTAGAAA! YAUDAH BUNUH AKU, BUNUH AKU!"
"ga perlu."
"JURANG. AKU LOMPAT SEKARANG."
"turunin aku dulu."
"GA, KAMU IKUT AKU. KITA MATI BARENG."
"aku masih layak hidup."
"aku juga."
.....
"kamu ga pernah kepikiran kan aku selalu bermaksud menjaga kamu?"
"kepikiran kok. tapi sekarang ga ada gunanya."
"aku ga pernah bermaksud lost contact sama kamu."
"tapi dia maunya begitu. dan aku memberikan apa yang dia mau. aku mempermudah."
"ga perlu segitunya. kita masih bisa jadi temen."
"tadinya aku mikir gitu juga. tapi, aku ga mau diganggu."
.....
"anggap aku ngelakuin hal paling jahat dan tak termaafkan."
"nyatanya kamu selalu bisa maafin aku kan? aku juga selalu maafin kamu."
....
"kamu tau, aku berharap cepat bulan april supaya aku terhubung dengan kamu lagi."
"satu kampus aja kita ga pernah ketemu tanpa sengaja kan."
"tapi tetap aja masih jadi ada urusan. kalo kamu udah ga di kampus dan pergi dari kota ini, aku bebas. ga ada kamu, ga ada apa pun tentang kamu."
"sebegitunya kamu? sayangnya, aku masih ada di sini sampai tahun depan."
"damn!"
....
"aku ga pernah kepikiran buat teriak kayak tadi ke cewek, apalagi ke kamu. astaga, aku selalu pengen ngejagain kamu kalo bisa."
....
"gini. kamu yang bego. dari awal salah kamu. kamu yang ngontact aku
terus. aku menganggap ya kita teman jadi apa aku salah kalau aku
merespon kamu? menjalin pertemanan, salah? sekarang semua masalah kamu.
aku ga peduli kamu sama dia mau gimana, sejak awal aku ga ada di masalah
ini. jangan seret aku. dan tolong bilang sama dia jangan bawa aku dalam
pertengkaran kalian. karena toh aku ga pernah ganggu siapa pun."
....
"aku belajar dari kamu untuk ga bawa-bawa masa lalu. kamu pernah bilang gitu kan."
...
"fokus aku kebagi tiga. sidang besok, kamu, dia."
"seharusnya fokus kamu hanya untuk sidang besok."
....
"kalo dia ngehubungin kamu, kamu bakal bilang apa?"
"bilang yang aku inget, apa adanya."
"jelek-jelekin aku?"
"sepertinya engga. aku ga suka jelek-jelekin cowo ke cewe lain. lagipula, kalopun aku jelek-jelekin kamu, dia harusnya ga kepengaruh."
...
"keluar dari mobil, kita sepakat. kita lost contact. kita ga pernah kenal. dan kalo pun suatu saat kita ketemu, mulai kenal dari awal. tapi aku berharap ga akan ketemu kamu lagi. apa pun itu, atasin sendiri. kita ga saling kenal. deal?"
"deal."
No comments:
Post a Comment