Sunday, 26 August 2012

Bibit, Bebet, Bobot

Jangan mikir macem-macem ya. Gue lagi ngomongin soal cita-cita dan teringat obrolan tahun lalu di bimbel sama tiga temen cewek gue yang pinter-pinter. Dua diantaranya pingin jadi dokter dan yang satu (gue lupa). Saat lagi ngobrol-ngobrol (di mana gue lebih fokus ke makanan gue dan yang satu fokus ke catatan) alah satu bilang, "belum ada yang nolak mantu dokter." Semua hening, gue berhenti ngunyah. "Iya, kan?" dia nengok ke semua. Gue memilih ga terlibat obrolan dari awal, cuma sekedar jadi pendengar. Kemudian semua mengiyakan, di mana gue masih mikir. Bener juga, sih.

Gue merasa sedikit tertohok. Okay, gue lebay. Ya tapi semua orang tau gue mau masuk astronomi. Hampir semua tau gue mau jadi penulis dan peneliti, mau kerja di rumah. Sebagian temen-temen SMA gue appreciate sama pemikiran gue yang memikirkan kodrat, sebagian lagi mungkin merasa aneh. Tapi yang terpenting, sahabat dan keluarga gue menerima semuanya apa adanya.

Gue teringat kejadian ini pas lebaran kemarin. Hari pertama kumpul di rumah gue. Pertama kalinya dan gue seneng banget. Mungkin karena rumah gue sekarang lebih gede dan layak. Alhamdulillah. Walaupun masih ada ketidakuran yang sudah berlumut dan masih berlangsung. Okay, lupakan.

Gue bukanlah calon menantu idaman. Bibit, bebet, bobot, entah apa pun itu, pasti gue ga memenuhin kriteria. Omong-omong, bibit apa sih? Bebet? Bobot? Mungkin bibit maksudnya asal usul keluarga. Gue juga ga ngerrti maksud semua, tapi yang jelas gue ga menuhin kriteria.

Keluarga? Keluarga gue baik-baik kok, meskipun baik itu relatif. Yap, gue dari keluarga baik-baik yang tahu aturan dan adab, tau norma. Apalagi keluarga padang, masih megang 'nila-nilai' soal minang kok. Pendidikan? Berpendidikan kok. Sepupu-sepupu gue kuliah, walaupun om dan tante dan ortu gue engga. Intinya dari segi pendidikan gak maksimal. Jadi, gue ga memenuhi bibit.

Gue juga bukan dari keluarga kaya. Bukan keluarga high class. Ga punya apa-apa. Ga tau apa-apa. Semua menjawab. Semua terjawab.



regards,


meihandayi

No comments:

Post a Comment