Tulisan ini kutulis di sini dan tautannya kusebarkan lewat akun-ku di salah satu situs jejaring sosial. Aku sudah lama tidak membuka situs tersebut, jadi aku tidak tahu siapa saja dari kalian yang masih aktif, dan juga kabar beberapa orang yang tidak bisa kujangkau. Untungnya, ada saja salah satu dari kita yang dengan senangnya membagi kabar tentang teman-teman kita yang mereka ketahui lewat dunia maya, supaya kita semua sama-sama tahu kabar teman-teman kita ini.
Nah, sekarang, bagaimana kabar kalian hari ini? Sebagian besar sudah aku ketahui, baik hanya permukaannya hingga yang sampai beberapa lapis ke dalam. Aku juga masih berbicara dengan kalian—hampir setiap hari. Grup percakapan kita jarang sepi, dan ini mengejutkan kita, sebab kita semula berpikir bahwa jarak akan menjauhkan kita. Terima kasih kepada dunia maya: salah satu fungsi muliamu—mendekatkan yang jauh-—tercapai.
Apa saja yang sudah kalian alami sejak pergi dari kampus kita? Beberapa memilih untuk melanjutkan, beberapa memilih pergi dari negeri ini, beberapa meniti karir, dan beberapa masih membuat keputusan. Tapi kita pasti tidak lupa bahwa ada yang masih di sana, berjuang keras mendapatkan selembar kertas berwarna kuning langsat. Beberapa dari kita telah memilih berhenti mendapatkannya, tetapi bagiku, itu pilihan. Dan mereka tanpa terkecuali tetap menjadi bagian dari Helios.
Setahun dari sekarang, semua masih belum terlalu banyak berubah. Mungkin ada yang sudah dua kali merasakan memakai toga, tapi ada juga yang justru baru akan merasakannya untuk pertama kali. Mungkin ada yang naik ke jenjang karir selanjutnya, tapi mungkin ada juga yang merasa keputusannya salah dan ia berbalik arah, lalu pergi. Mungkin ada yang terperangkap keadaan yang menyulitkan. Mungkin akan ada kabar pernikahan, atau pertunangan. Mungkin juga akan ada kabar perpisahan, saat ada yang pergi meninggalkan benua ini. Mungkin ada yang memilih tetap di negeri ini dan mulai memikirkan solusi terbaik untuk bangsa ini.