Otak kita hanya mencari rasa nyaman, begitulah. Otak cenderung menolak penderitaan. Namun kenyataannya, rasa sakit akan sellau ada di dunia. Lalu, bagaimana? Kita yang harus mengelola rasa sakit itu. Kita yang harus menolak rasa sakit itu. Dan pada akhirnya, setelah rasa sakit itu, kita akan menyadarinya dan kita akan menjadi pribadi yang lebih baik.
Merasa Bersalah Pada Diri Sendri
Jangan biarkan rasa bersalah menyita waktu kita. Rasa bersalah kepada orang lain atau diri sendiri, atau pun kekecewaan kepada orang lain mau pun diri sendiri yang berkepanjangan akan menyita waktu kita. Dan perlu diketahui bahwa terkadang rasa kecewa kepada orang lain yang berkepanjangan bisa menjadi kecewa akan diri sendiri. Hal pertama yang timbul adalah sikap apatis: diam di rumah, bolos, malas. Kuncinya adalah memaafkan , baik diri sendiri mau pun orang lain. Karena pada dasarnya, apa yang sudah terjadi ya memang harus terjadi.
Memaafkan Memperbaiki Rezeki
Memaafkan itu melepaskan, bukan memberi. Ketika kita memendam amarah, benci dan segala emosi positif, apa pun yang kita kerjakan tidak akan optimal dan produktif.
The Giver And The Receiver
Sebenarnya, kita tidak pernah kehilangan sesuatu. Kita hanya mengembalikan sesuatu itu karena semua yang kita miliki hanya titipan. Lalu, siapa pemiliknya? Tuhan.
Just Give
Saat melakukan sesuatu, jangan pikirkan imbalannya. Just give! Bagaimana kalau saat kita memberi pertolongan kepada orang orang, membantu mereka, namun mereka tidak melakukan hal yang sama? Tetaplah memberi. Karena nnati, Tuhan akan membalasnya. Percayalah bahwa segala sesuatu yang kita lakukan akan dibalas oleh Tuhan nanti.
Keikhlasan
Ikhlas itu perlu. Saat ikhlas, hati menjadi tenang. Ikhlas karena apa yang terjadi memang sudah seharusnya terjadi. Ada tujuan mengapa itu terjadi. Dibaliknya, ada kedewasaan, kemuliaan, kesuksesan.
Memaknai Kekecewaan
Pada dasarnya, kita tidak kecewa pada seseorang. Kita kecewa pada harapan yang kita bangun sendiri terhadap seseorang. Kecewa adalah perasaan ketika kita belum ikhlas menerima apa yang terjadi kepada kita.
-Dimaknai dari Buku Pemulihan Jiwa oleh Dedy Susanto)
No comments:
Post a Comment