Saturday, 22 June 2013

Tanda He's The One

Sekali-kali jadi anak labil deh ya, buat tulisan tulisan ababil macem anak anak remaja yang baru puber kekeke. Jadi, di sini gue mau membagi kepada kalian tanda-tanda dia lah orangnya. Eh, sebelumnya, ini ditujukan buat cewek loh. Dan ini murni menurut pendapat dan pengalaman gue. Yuk di simak yuk.

1. Hati lo bergetar saat ketemu dia. Cailah, bergetar. Tapi ya gitu. Deg deg an gimanaaa gitu. Ga mesti pas ketemu, bahkan mendengar namanya aja hati lo berdesir. Rasanya aneh gitu deh, tapi ngangetin. Hm gimana ya. Jadi lo deg-degan. Nah deg-deg an itu bikin ga nyaman kan. Tapi yang ini bikin lo ngerasa ga ada yang salah, dan lo nyaman aja.

2. Masih berkaitan dengan nomer satu. Ada kupu-kupu di perut lo. Ya bukan kupu-kupu beneran sih, tapi berasanya gitu. Dibilang muler engga, dibilang nyeri lebih engga. Pokoknya, ada rasa rasa aneh di perut lo. Gue sih mengatakan paket no. 1 dan paket no. 2 sensasi. Kece kan istilah gue? Haha.

3. Lo menyadari sesuatu saat bertemu dia. Bisa pada pandangan pertama, bisa juga engga. Bisa aja pas lo baru ketemu dia, terus lo ngerasain ini. Bisa juga lo udah sering ketemu dia, udah temenan bahkan atau udah bertahun tahun kenal tapi baru ngerasain hal itu. Kayak menemukan sesuatu yang memang pada tempatnya. Doh, bahasa gue.

4. Merasa deja vu. Ga mesti sih. Soalnya ga semua orang pernah atau sadar sedang mengalami deja vu. Tapi banyak juga yang sering mengalami deja vu dengan berbagai macam objek. Pas lo liat wajahnya, merhatiin tingkahnya, ngebaca nama dia, nyebut nama dia atau lagi bareng dia, lo merasa deja vu. Penjelasan mengenai deja vu, gugling aja nyak. 

5. Tersambung. Aneh yak, tapi gitu deh. Kayak kalian sepemikiran, sependapat, sehati, sejiwa, halah. Tapi emang gitu. Ga mesti selalu sepemikiran dan sependapat, tapi kurang lebih begitu. Ya soalnya aja kan kata mereka soulmate itu satu jiwa dalam dua raga kan, nah ya pasti tersambung dong hehehe. Lo juga bisa ngerasain apa yang dia rasain. Bukan karena lo peka atau dia yang kelewat gampang ditebak. Tapi memang kalian satu jiwa. Cailah

6, Ada chemistry. Hem sebenernya ini yang paling umum sih dan mencakup semuanya, juga poin no 1,2,5. Tapi chemistry ga hanya kita kok yang ngerasain, tapi orang lain. Orang lain yang ngeliat kalian bakal sadar adanya chemistry. Ga mesti orang yang ngerti psikologi atau perasa. Orang yang kerjaannya mikirin rumus mulu juga bakal sadar kalo memang dia ngeliat ada chemistry di antara dua orang.

7. Nama dia terselip di doa lo, di antara nama orangtua lo, keluarga dan temena teman. 

8. Lo punya gambaran yang jelas. Lo merasa yakin. Lo jadi orang yang lebih baik, lebih positif, dan lo punya gambaran masa depan yang jelas. Maksud gue, karena lo yakin, lo jadi punya potongan potongan gambar di pikiran lo tentang amsa depan lo. Tentunya yang positif dan membahagiakan.

Segitu dulu. Kalo ada  tambahan, gue revisi deh. Eh, tapi jangan langsung percaya aja. Sebagai manusia yang beragama, semuanya ada di tangan Tuhan. Jangan mendahului kehendaknya ya sob. Kita manusia bisa saja salah menafsirkan pertanda dariNya. Okay. 


Friday, 7 June 2013

Mengerti, Bukan Sekedar Tahu

aku adalah seorang gadis yang selalu mencari, menganalisis, memperhatikan, menulis. objeknya bisa diriku sendiri, orang lain, atau pun keadaan. aku termasuk orang yang gemar mencari tahu. dan anehnya, seringkali tanpa aku perlu berusaha mencari tahu, aku akan tahu. tapi terkadang, tahu banyak hal membuatku sakit. rasanya menyebalkan saat aku mengetahui terlalu banyak di saat yang salah, namun jauh lebih menyebalkan ketika aku tidak mengetahuinya.

lalu, aku membaca sebuah buku. tertuang di buku itu tentang bagaimana konsep tahu dan mengerti memepngaruhi perasaan dan pikiran. saat kita mengetahui sesuatu, kita harus mengerti. jika kita mengerti, kita akan tahu jelas apa yang ada di balik sesuatu. dengan mengerti, kita terhindar dari perasaan negatif yang tidak seharusnya ada.

jadi, kuputuskan aku akan tetap menjadi orang yang mencari tahu. tambahan di sini, aku akan mencoba mengerti dan memahami yang sebenarnya. lebih mudah untuk hidupku, bukan? orang mengatakan, bahwa seseorang yang bijaksana tidak akan sakit hati sebba ia mengerti. baiklah, jadi saat ada sesuatu yang menimpamu dan membuatmu ingin menyalahkan orang lain, coba analisis. coba pahami perasaan dan kondisinya; cobalah memposisikan diri sebagai dirinya.

mengerti, bukan sekedar tahu.

"Apa Itu Pendewasaan" (Pemulihan Jiwa - Dedy Susanto)

Pendewasaan Dari Rasa Sakit
Otak kita hanya mencari rasa nyaman, begitulah. Otak cenderung menolak penderitaan. Namun kenyataannya, rasa sakit akan sellau ada di dunia. Lalu, bagaimana? Kita yang harus mengelola rasa sakit itu. Kita yang harus menolak rasa sakit itu. Dan pada akhirnya, setelah rasa sakit itu, kita akan menyadarinya dan kita akan menjadi pribadi yang lebih baik.
Merasa Bersalah Pada Diri Sendri
Jangan biarkan rasa bersalah menyita waktu kita. Rasa bersalah kepada orang lain atau diri sendiri, atau pun kekecewaan kepada orang lain mau pun diri sendiri yang berkepanjangan akan menyita waktu kita. Dan perlu diketahui bahwa terkadang rasa kecewa kepada orang lain yang berkepanjangan bisa menjadi kecewa akan diri sendiri. Hal pertama yang timbul adalah sikap apatis: diam di rumah, bolos, malas. Kuncinya adalah memaafkan , baik diri sendiri mau pun orang lain. Karena pada dasarnya, apa yang sudah terjadi ya memang harus terjadi.

Memaafkan Memperbaiki Rezeki
Memaafkan itu melepaskan, bukan memberi. Ketika kita memendam amarah, benci dan segala emosi positif, apa pun yang kita kerjakan tidak akan optimal dan produktif. 

The Giver And The Receiver
Sebenarnya, kita tidak pernah kehilangan sesuatu. Kita hanya mengembalikan sesuatu itu karena semua yang kita miliki hanya titipan. Lalu, siapa pemiliknya? Tuhan. 

Just Give
Saat melakukan sesuatu, jangan pikirkan imbalannya. Just give! Bagaimana kalau saat kita memberi pertolongan kepada orang orang, membantu mereka, namun mereka tidak melakukan hal yang sama? Tetaplah memberi. Karena nnati, Tuhan akan membalasnya. Percayalah bahwa segala sesuatu yang kita lakukan akan dibalas oleh Tuhan nanti. 
Keikhlasan
Ikhlas itu perlu. Saat ikhlas, hati menjadi tenang. Ikhlas karena apa yang terjadi memang sudah seharusnya terjadi. Ada tujuan mengapa itu terjadi. Dibaliknya, ada kedewasaan, kemuliaan, kesuksesan.

Memaknai Kekecewaan
Pada dasarnya, kita tidak kecewa pada seseorang. Kita kecewa pada harapan yang kita bangun sendiri terhadap seseorang. Kecewa adalah perasaan ketika kita belum ikhlas menerima apa yang terjadi kepada kita.




-Dimaknai dari Buku Pemulihan Jiwa oleh Dedy Susanto)



Sudah Setahun, Sekaligus Dua Tahun

Well, ga kerasa ya. Sudah setahun semenjak gue menjalani diklat ospek. Hm, kalian ga akan bisa baca diary gue seputar itu karena sudah gue delete, sekitar 60 postingan. Tapi itu udah ga penting. Jadi, di sinilah gue. Seperti tahun lalu, mencoba mengevaluasi, introspeksi diri, dan merancang segala sesuatunya. SEtahun, seklaigus dua tahun semenjak kehidupan gue resmi di sini.

Tau ga apa yang mengganggu pikiran gue beberapa minggu yang lalu? Gue merasa, apa pun yang gue lakukan salah, semuanya. Selama dua tahun ini. Bukan salah lingkungan, bukan orang-orang, bukan keadaan, tapi salah gue. Gue (lagi lagi) berpikir gue butuh dan harus diterapi. Jadi, gue memikirkan semuanya matang-matang, mencoba memperbaiki (dan bagusnya sudah mulai lebih baik perlahan lahan) dan menunggu jadwal terapi gue. Dan ya, gue butuh kalian untuk mendoakan gue.